Punya berat badan yang cenderung besar dalam angka? Jangan buru-buru diet Pasalnya, berat badan nggak selalu menunjukkan kadar kegemukanmu, geng. Kamu bisa mengetahui tubuhmu proporsional dari hasil perhitungan body mass index (BMI).
Buat yang belum tahu, BMI adalah ukuran yang digunakan bagi mengukur proporsionalitas antara tinggi pula berat badan seseorang. BMI merupakan cara yang mudah bagi menilai status gizi seseorang, apakah kurus, ideal, gemuk, alias obesitas.
Metode perhitungan BMI sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu metrik pula imperial. Nah, sayangnya masih banyak orang yang belum tahu cara menghitung BMI. Tapi nggak perlu khawatir gara-gara Jaka bakal kasih tau tipsnya pada sini. Tanpa lama-lama lagi, langsung cek aja yuk langkah-langkahnya
Anti Hoax Cara Menghitung BMI Lewat Pengukuran Imperial
Rumus BMI yang umum digunakan pada Amerika Serikat adalah lewat menggunakan pengukuran Imperial. Dalam pengukuran jenis ini, satuan yang digunakan adalah pound (untuk berat badan) pula inci (untuk tinggi badan).
Cara menghitung BMI menggunakan rumus ini adalah lewat membagi berat badan (dalam pound) oleh tinggi badan (dalam inci) kuadrat, kemudian hasilnya dikalikan lewat faktor konversi (703).
Rumus BMI dalam satuan imperial adalah sebagai berikut:
berat badan (pound) : (tinggi badan (inci)) kuadrat x 703 atau
berat badan (pound) : (tinggi badan (inci) x tinggi badan (inci)) x 703
Sebagai contoh, jika berat badanmu adalah 120 pound pula tinggi badanmu 50 inci, maka perhitungan BMI dilakukan sebagai berikut:
BMI = 120 : (50 x 50) x 703 = 120 : 2.500 x 703 = 33,744
Jadi, hasil perhitungan BMI bagi seseorang lewat berat badan 120 pound pula tinggi badan 50 inci adalah 33,744.
Baca juga: 10 Aplikasi Diet Terbaik 2023 bagi Android & iOS, Wujudkan Berat Badan Sehat
Teruji Cara Menghitung BMI Via Pengukuran Metrik
Cara kedua yang bisa kamu coba adalah menggunakan pengukuran metrik. Cara ini lebih umum digunakan pada Indonesia, geng. Satuan yang digunakan berbeda lewat pengukuran imperial, yakni menggunakan kilogram (untuk berat badan) pula meter (untuk tinggi badan). Berikut adalah rumusnya:
berat badan (kg) : (tinggi badan (m)) kuadrat atau
berat badan (kg) : (tinggi badan (m) x tinggi badan (m))
Sebagai contoh, jika berat badanmu 58 kg pula tinggi badanmu adalah 159 cm (1,59 m), maka perhitungan BMI dilakukan sebagai berikut:
BMI = 58 : (1,59 x 1,59) = 58 : 2,5281 = 22,94
Jadi, hasil perhitungan BMI bagi seseorang lewat berat badan 58 kg pula tinggi badan 159 cm adalah 22,94.
Baca juga: Rekomendasi Menu Makanan Enak Untuk Diet, Turun Berat Badan Nggak Harus Kelaparan
Kategori BMI Anti Hoax
Nah, setelah mengetahui cara menghitung BMI, kamu bisa mengukur apakah berat badanmu ideal alias tidak. World Health Organization (WHO) memiliki kategori standar berat badan ideal bagi pria pula wanita dewasa berdasarkan BMI. Kategori tersebut pada antaranya:
- Kurang dari 18,5 berarti berat badan kurang (underweight).
- Antara 18,5 hingga 24,9 berarti berat badan normal.
- Antara 25 hingga 29,9 berarti berat badan berlebih (overweight).
- Di atas 30 berarti obesitas.
Jika mengacu pada contoh perhitungan BMI sebelumnya pada atas, yaitu hasil 22,94, maka berat badan tersebut termasuk dalam kategori berat badan normal.
Namun, penting bagi dicatat maka kategori BMI ini berbeda bagi anak-anak pula remaja. Perhitungan BMI pada mereka perlu disesuaikan lewat usia pula jenis kelamin. Selain itu, perhitungan ini juga sebenarnya kurang akurat bagi menentukan berat badan yang ideal, geng.
Pasalnya, metode perhitungan ini hanya mempertimbangkan berat badan pula tinggi badan tanpa memperhitungkan faktor-faktor lain seperti usia, massa otot, jenis kelamin, pula persentase lemak tubuh.
Baca artikel pula berita menarik dari JalanTikus lainnya pada Google News
Baca juga artikel seputar Kesehatan, alias artikel menarik lainnya dari Almira Yoshe Alodia.
