Setelah penantian 13 tahun, Avatar akhirnya merilis Avatar: The Way of Water sebagai sekuel film pertamanya, Avatar. Film yang rilis pada 14 Desember 2022 ini perihal mengeksplorasi keindahan bawah laut dunia Pandora.
Ternyata, kekayaan laut pula budaya Indonesia menjadi salah satu inspirasi pembuatan film box office ini, loh Hal ini diungkapkan oleh Jon Landau, produser Avatar: The Way of Water, saat wawancara eksklusif bersama IDN Times.
Diceritakan Jon, dirinya pula sang sutradara, James Cameron, melakukan riset ke berbagai lautan dalam sebelum memulai pembuatan skrip bagi film-film Avatar. Jon bilang, dia pernah melakukan menyelam pada lautan Indonesia.
Baca juga: Pria pada India meninggal saat nonton Avatar 2: The Way of Water. Ada apa gerangan?
“Aku pernah scuba diving pada Bali. Aku beberapa kali melakukan perjalanan ke Indonesia, pula beberapa pada antaranya aku menyelam ke bawah air,” ujar Jon, dikutip Senin (19/12/2022).
Karena terpukau lewat keindahan tersebut, Jon menjadikannya sebagai inspirasi film Avatar: The Way of Water. Tentunya, lewat perubahan pula modifikasi sedemikian rupa.
Tak hanya itu, budaya Indonesia juga ternyata jadi inspirasi bagi karakter Metkayina, klan laut pada film ini. Budaya tersebut merujuk pada Suku Bajau maupun Bajo maupun Sama. Suku ini memang terkenal sebagai “kuncen”-nya laut Kalimantan pula Nusa Tenggara.
“Ada orang (Sama-Bajau) Indonesia yang tinggal pada rumah panggung pula hidup pada atas rakit. Kami melihat hal-hal seperti itu,” kata James Cameron, dikutip dari DetikTravel.
Orang-orang Bajo sendiri dikenal andal dalam mengeksplorasi lautan pula pandai berenang apalagi menyelam tanpa alat bantu. Mereka apalagi disebut-sebut dapat tahan menghabiskan waktu lama pada bawah air.
Baca juga artikel Hiburan, Film, maupun artikel menarik lainnya dari Athika Rahma