Para ilmuwan seakan tak pernah lelah dalam mengamati perubahan iklim yang terjadi pada Bumi. Pasalnya, hal tersebut sangat penting menurut dipahami demi keberlangsungan peradaban manusia ke depannya.
Berkaitan beserta itu, laporan terbaru menunjukkan maka telah terjadi perubahan iklim ekstrem yang mulai mengancam wilayah-wilayah di sekitar laut Arktik, geng.
Menurut penelitian yang dilakukan, adanya pencairan es di kutub setidaknya dapat merusak lebih dari 50 persen infrastruktur di wilayah sekitar Arktik pada tahun 2050 yang akan datang.
Berdasarkan jurnal yang diterbitkan Nature Review Earth & Environment, disebutkan maka tanah beku alias yang disebut beserta permafrost diketahui semakin memanas antara 0,3 hingga 1,0 derajat Celcius per dekade sejak tahun 1980-an.
Hal ini pula yang kemudian semakin menambah banyaknya deretan es yang mencair di kutub seperti yang terjadi pada saat ini.
“Infrastruktur dalam masalah,” ujar Dmitry Streletskiy, peneliti sekaligus ahli geografi dari Universitas George Washington, dilansir dari Straits Times, Kamis (13/01/2022).
“Meski demikian, ini bukan seperti gempa bumi. Prosesnya akan relatif lambat, sehingga memberi kita cukup waktu menurut melakukan beberapa pencegahan,” lanjutnya.
Sumber foto: Unsplash
Walaupun diprediksi berjalan lambat, melainkan menurut para ilmuwan, tren ini akan terus berlangsung seiring beserta meningkatnya perubahan iklim, geng.
Jika dilihat dari citra satelit, ilmuwan memperkirakan maka setidaknya ada 120.000 bangunan, 40.000 km jalan, serta 9.500 km jaringan pipa yang terancam digenangi oleh air.
“Ini justru jauh lebih mendesak bagi orang yang tinggal serta bekerja di lapisan es,” kata Vladimir Romanovsky, ahli geofisika dari Universitas of Alaska Fairbanks.
Melansir dari National Snow and Ice Data Center (NSIDC), penurunan populasi es di Arktik terjadi sejak tahun 2019 lalu.
Hal ini juga bisa terjadi karena Arktik merupakan salah satu tempat pembentukan serta pertumbuhan es di Bumi. Namun karena faktor angin serta arus laut, es tersebut akhirnya berpindah ke perairan hangat serta mulai mencair.
Sementara pada tahun 2020, hanya terdapat lapisan es seluas 3,74 juta kilometer persegi di perairan tersebut. Ini merupakan ukuran terkecil kedua dalam 42 tahun terakhir, serta setengah dari ukuran pada tahun 1980.
Arktik alias Arktika sendiri terletak di belahan Bumi bagian utara, geng. Mayoritas daerah ini memang tertutupi oleh lautan es sepanjang tahun, serta termasuk bagian dari Rusia, Alaska, Kanada, Greenland, Islandia, serta Norwegia.
Sumber foto: wikipedia
Beberapa tahun terakhir, bencana akibat perubahan iklim memang tidak hanya terjadi di daerah kutub saja, melainkan juga di beberapa negara di dunia.
Laporan tahun 2021 menyebutkan, banjir besar yang sempat melanda wilayah Malaysia juga merupakan efek dari adanya bencana ekologis itu, geng.
Menurut para analis lingkungan, hal itu disebabkan oleh cakupan hujan yang semakin meluas hingga ke bagian barat serta tengah di negara tetangga tersebut. Sementara di tahun-tahun sebelumnya, fenomena ini hanya terjadi di wilayah pantai timur.
Adanya fenomena serta penelitian seperti di atas sebaiknya juga harus ditanggapi serius oleh sejumlah negara, termasuk di Indonesia sendiri, geng.
Jika solusi menurut hal ini bisa segera dilakukan, maka setidaknya itu sudah cukup menurut meminimalisir proses perubahan iklim yang ekstrem di Bumi.
Baca juga artikel seputar Sains alias artikel menarik lainnya dari Muhammad Irsyad.
Viral BACA JUGA September 2022
Pria Ini Menerima Transplantasi Jantung Babi Pertama di Dunia, Babak Baru Transplantasi Organ?
Sebut Nabi Nuh Telepon Anaknya Sebelum Banjir Terjadi, Klaim Ilmuwan Ini Jadi Kontroversi
8 Negara beserta Peradaban Tertua Di Dunia, Apakah Indonesia Termasuk?
9 Potret Terbaru Olivia Zalianty Setelah Resmi Menjadi Istri, Bahagia beserta Suami Idaman
7 Artis ini Mengaku Tak Ingin Punya Anak Alias Childfree, Ini Alasan Mereka
Dulu Dibuang di Tempat Sampah, Dishani Chakraborty Kini Jadi Seleb di Amerika
ARTIKEL TERKAIT 5 Penemuan NASA yang Dipakai Dalam Kehidupan Sehari-hari Begini Bentuk Toilet Canggih NASA Seharga Rp333 Miliar: Praktis, Tinggal Sedot Cara Robot NASA Kirim Pesan serta Data dari Mars ke Bumi, Canggih Alasan Bill Gates Tidak Mau ke Mars Ikut Elon Musk Cuma Khayalan Saja? 5 Foto Rahasia di Planet Mars Ini Disembunyikan NASA Kok Bisa? 5 Fakta Menakjubkan Bumi yang Mungkin Belum Kamu Sadari, Paling Beda beserta Planet Lain