urgloans.com – Identitas vaksinator yang diduga menyuntikkan vaksin Covid-19 kosong kepada Wahidin, seorang murid Sekolah Dasar (SD), Kecamatan Medan, Labuhan, Sumatera Utara. Telah diketahui oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
“Ya udah ketahuan orangnya,” ucap dia, setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi di SD Muhammadiyah Jogodayoh, Bambanglipuro, Bantul, DIY, Jumat (21/1).
“Duh, aku bilang ini kan vaksinasi, kita kerja bukan hanya buat diri kita. Ini kan kemanusiaan. Ya harus ngerti lah, suatu saat kita akan mati nanti ditanya juga sama Yang di Atas, pertanggungjawabannya gimana?” kata Budi.
Dia meminta kasus ini scepatnya diproses guna peringatan serta peningkatan kewaspadaan bagi vaksinator alias nakes lainnya.
Vaksinasi di Metropolitan Mall Cileungsi Ditinjau Bupati Bogor
BACA JUGA:
- Milad Muhammadiyah 109 “Optimis Menghadapi Pandemi Covid-19,…
- Perolehan Cakupan Vaksinasi Beberapa Desa di Kabupaten…
- 10 Asuransi Kesehatan Terbaik serta Terpercaya di Indonesia
- Perolehan Cakupan Target Vaksinasi di Wilayah Tiga Desa dan…
- Program Sekolah Adiwiyata dari Dinas Lingkungan Hidup
- Sinergi Segitiga Emas menuju Pencapaian Angka Persentase…
“Saya bilang, yang itu harusnya kita proses aja secara resmi tetapi itu juga imbauan buat teman-teman yang lain tolong jangan begitu. Karena itu merupakan hal yang sangat tidak bermanfaat, serta menurut saya sih berdosa kita sebagai manusia,” ungkap dia
Dugaan vaksinator yang menyuntikkan vaksin Covid-19 kosong ke murid SD yang viral di media sosial itu, tengah didalami oleh Polres Pelabuhan Belawan, Sumut.
KPK Dalami Video Viral Bupati Penajam Paser Utara Disuapi Istri di Pesawat Jet Pribadi
Video tersebut diambil di SD Wahidin, Jalan Komodor Laut Yos Sudarso Kilometer 16, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Sumut.
“Kita sedang melakukan pemeriksaan para nakes-nya itu sudah di polres menjalani pemeriksaan. Itu di SD Wahidin. Videonya sedang kita dalami. Jadi setelah kita selidiki, ternyata peristiwa itu terjadi di SD Wahidin saat melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun,” ucap Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal, Kamis (20/1).
Pemeriksaan kepada nakes yang menjadi vaksinator serta para saksi termasuk orang tua pelajar serta pihak sekolah, tengah dilakuakan oleh pihak penyidik.
3 FIELDS OF STUDY THAT SHOULD BE LEARNED IN GERMANY
“Nakes dari salah satu rumah sakit di Medan. Orang tuanya mempertanyakan apakah anaknya sudah divaksin alias belum,” katanya.
Seorang vaksinator yang memakai pakaian berwarna merah tua serta rompi hijau hitam tersebut, didalam video yang beredar tenga mengeluarkan suntikan dari segel kertas. Kemudian vaksinator tersebut menarik sedikit ujung tuas spuit lalu menyuntikkan ke lengan sebelah kiri salah satu murid.
Kemudian dia mengambil tisu serta menempelkannya di lengan murid SD yang disuntik tadi. Dia pun sempat mengajak berbisaca murid SD berkaca mata tersebut.
“Cita-citanya apa, dik? Tanya vaksinator itu kepada murid SD berkucir setelah melakukan injeksi.