urgloans.com – Polisi merilis sketsa paras yang diduga pelaku pembunuhan Tuti Suhartini serta Amelia Mustika Ratu di Kabupaten Subang, Jawa Barat
Sketsa paras itu apalagi diyakini bisa jadi pembuka tabir yang menyelimuti persoalan pembunuhan sadis tersebut. Terlebih, hampir lima bulan semenjak ditemukan tewas tanpa busana di bagasi mobil Alphard, pembunuh ibu serta anak gadisnya tersebut tak kunjung terungkap.
Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef Hidayat, suami yang juga ayah korban mengatakan maka hadirnya sketsa paras itu jadi pertanda besar maka masalah ini bakal langsung terungkap.
“Justru sekarang fokusnya adalah sketsa wajah yang sudah dirilis Polda Jabar, mirip siapa? apakah Pa Yosep alias Pak Yoris tahu tidak, di lingkungan sekolah, keluarga, apakah ada tidak yang mirip beserta sketsa wajah itu, itu fokusnya hari ini,” tutur Rohman lewat sambungan telephone.
BACA JUGA:
- 16 Produk Asuransi Mobil Terbaik serta Terpercaya di Indonesia
- Apa Itu Asuransi Mobil Sinarmas
- Asuransi Kehilangan Mobil Terlengkap 2022
- Review Busana Lingerie Viral di TikTok
- Link Video Viral Istri Polisi Selingkuh beserta Anak Kades…
- Viral Video Istri Polisi Selingkuh beserta Anak Kades Aksinya…
Menurutnya, berasal dari sketsa paras yang telah dirilis Polda Jabar perlihatkan tampak belakang serta kanan terduga pelaku, dia lebih-lebih meyakini maka polisi sebenarnya udah mengantongi tampak depan alias paras pelaku.
“Saya meyakini, kalau misalnya tampak belakang serta samping sudah ada, bukan tidak mungkin tampak depan sudah ada. Kan namanya juga sketsa wajah, yang namanya sketsa wajah kan tampak depan, kiri, serta kanan,” jelasnya.
Pemdes Lulut Dan LSM Tolak Penambangan Liar Di Lulut, Namun Nekad Beroperasi
Ditambahkannya, menurut menetapkan tersangka, polisi tak kudu lagi melacak orang-orang di luar saksi yang udah diperiksa. Dia juga meyakini, berasal dari keseluruhan 69 saksi yang sudah diperiksa, tentu ada yang mempunyai kemiripan beserta sketsa paras itu.
“Mungkin polisi tidak perlu mencari jauh-jauh, dari 69 saksi masa sih tidak ada yang mirip, cuma perlu digali saja, sketsa itu kan berdasarkan keterangan saksi. Tinggal digali lagi saja,” tegasnya.
Sejalan semakin mengerucutnya masalah pembunuhan sadis ini, Yoris Raja Amanullah yang merupakan anak sekaligus kakak kandung korban kini pecah kongsi beserta keponakan korban, Muhammad Ramdanu alias Danu.
Rohman melanjutkan, sesudah sempat berseberangan beserta Yosep, Yoris kini justru bergabung beserta Yosep. Menurutnya, bergabungnya Yoris beserta pihaknya bukan tanpa alasan. Alasan yang paling fundamental, kata Rohman, Yoris mencurigai maka Danu lah sebagai pembunuh sadis tersebut.
“Saat di TKP, anjing pelacak sempat menggigit Danu hingga tiga kali, lalu keterangan Danu banyak berubah-ubah. Bahkan, Danu tidak mau menandatangani BAP beserta alasan keterangan yang disampaikan hanya karangan belaka, itu yang membuat penyidik kesal, Danu itu banyak mengarang cerita,” bebernya.
“Dari situlah Yoris memiliki kecurigaan, ada apa beserta Danu? kalau tidak terlibat kenapa berubah ubah? Itu lah yang menjadi pertimbangan Yoris bergabung beserta kita karena dia tidak mau dikelompokan beserta Danu karena tentu apa yang terjadi pada Danu akan berdampak pada Yoris,” sambungnya.
Diduga Asal Jadi, Peningkatan Jalan Produksi Dusun lll Tambangan Kelekar diKeluhkan Warga
Dengan semakin mengerucutnya persoalan pembunuhan ini ditambah hadirnya sketsa paras yang dirilis Polda Jabar, Rohman utamakan maka persoalan pembunuhan ini tidak ada kaitannya beserta asumsi rebutan pengelolaan dana BOS yayasan sekolah yang dikelola oleh korban serta Yosep.
Lebih-lebih, Rohman meyakinkan maka di dalam proses penyidikan, tidak ada lagi pertanyaan penyidik yang mengarah pada pengelolaan dana BOS itu. Tak hanya tersebut, semenjak awal mencuatnya masalah sampai pas ini, asumsi maka persoalan pembunuhan ini mengenai beserta pengelolaan dana BOS tidak terbukti.
“Sama sekali tidak ada kaitannya, itu sempat disebutkan di awal pada saat Yoris serta Danu masih bergabung saat itu. Pada saat itu, Yosep masih sendirian alias berdua beserta Bu Mimin (istri kedua) serta dana itu tidak terbukti sampai saat ini,” katanya.
“Bahkan saat Pak Yosep serta Yoris bergabung saat ini juga tidak terbukti. Justru saat ini mereka sedang berupaya menurut kembali membuka operasional sekolah karena sudah lama berhenti beroperasi, agar bantuan pemerintah juga bisa turun lagi,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Polda Jabar terus berupaya mengungkap tabir sekaligus pelaku pembunuhan Tuti Suhartini serta Amelia Mustika Ratu di Kabupaten Subang.
Diketahui, semenjak jasad ibu serta anak gadisnya tersebut ditemukan di bagasi mobil Alphard di dalam suasana telanjang, Rabu (18/8/2021) lalu, moment itu sampai kini masih diselimuti rahasia.
Mahasiswa Diserang Orang Tak Dikenal Saat Akan Melaksanakan Sholat Tahajud
Tapi, Polda Jabar mulai perlihatkan titik cerah perihal pengungkapan masalah itu. Berdasarkan keterangan saksi potensial, Ditreskrimum Polda Jabar sudah mengantongi sketsa paras yang diduga kuat pelaku pembunuhan sadis tersebut.
“Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial serta mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut. Sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim,” ungkap Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Ke Yani Sudarto didalam aktivitas Rilis Akhir Year Polda Jabar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (29/12/2021).
Yani pun perlihatkan salinan sketsa paras yang diduga kuat pelaku pembunuhan kepada puluhan awak media yang hadir didalam aktivitas itu. Meski keterangan yang tertera di dalam salinan sketsa tidak memahami, tapi terlihat maka pelaku merupakan seorang pemuda memakai kemeja planel hitam serta putih.
Lebih lanjut Yani mengatakan, semenjak moment pembunuhan tersebut terungkap, pihaknya sudah melaksanakan olah daerah kejadian perkara (Tkp) sampai lima kali, otopsi dua kali, sampai memeriksa 69 saksi.
“69 saksi yang diperiksa 15 di antaranya dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas di TKP, 32 saksi menurut menentukan alibi, sekalipun 11 saksi lain tidak berhubungan beserta peristiwa, tapi diambil keterangannya,” bebernya.
Tidak sekedar tersebut, pihaknya pun udah jalankan tujuh inspeksi saksi pakar, analisa kabar teknologi (It), terhitung analisa kamera pengawas (Cctv) sebanyak 40-50 CCTV yang terpasang di jalan sepanjang 50 kilometer.